Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 00:17:39【Sehat】062 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(76395)
Artikel Terkait
- Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
- Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
- Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan

Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih